PEER REVIEW PROCESS

Peer Review Process

Semua naskah yang dikirimkan ke Journal of Pharmaciest harus sesuai dengan fokus, ruang lingkup, serta pedoman penulisan penulis (author guidelines) dari jurnal ini. Naskah yang diajukan harus memiliki nilai ilmiah atau kebaruan (novelty) yang relevan dengan fokus dan ruang lingkup jurnal. Setiap naskah yang dikirimkan ke Journal of Pharmaciest harus merupakan karya asli dan bebas dari unsur plagiarisme. Naskah yang terbukti merupakan pengajuan ganda (double submission) akan ditolak.

Journal of Pharmaciest menerapkan kebijakan proses penelaahan (review process policy) sebagai berikut:

Submission :

Naskah yang dikirim oleh penulis akan melalui proses penelaahan awal oleh Chief Editor, khususnya untuk memeriksa kesesuaian naskah dengan ruang lingkup jurnal serta kepatuhan terhadap template penulisan Journal of Pharmaciest.

Dalam proses ini, Chief Editor akan menjalin komunikasi dengan penulis untuk memastikan bahwa naskah tersebut layak diteruskan kepada Reviewer atau perlu dikembalikan/ditolak.

Penulis diberikan waktu tunggu selama 7–10 hari kerja untuk proses penelaahan awal pada saat pengiriman naskah pertama kali.

Peer Review :

Apabila naskah lulus tahap review, naskah tersebut akan diberikan kepada (section editor). Section Editor akan menelaah naskah berdasarkan aspek kebaruan, objektivitas, metode penelitian, dampak ilmiah, kesimpulan, serta kelengkapan referensi.

Apabila naskah dinilai layak, Section Editor akan mengirimkan naskah tersebut kepada dua orang reviewers untuk dilakukan penelaahan substansi menggunakan metode double-blind peer review. Tahap ini memerlukan waktu antara 14 hingga 21 hari.

Editor's Decision :

Keputusan editor terhadap naskah akan diambil setelah menerima laporan hasil penelaahan dari reviewer. Apabila terdapat perbedaan pendapat yang signifikan dalam laporan penelaahan tersebut, Section Editor akan berkonsultasi dengan pemimpin redaksi sebelum menetapkan keputusan akhir.

Pada tahap ini, naskah dapat ditolak, diterima dengan perbaikan minor atau mayor, atau diterima tanpa revisi. Naskah yang diterima dengan perbaikan akan dikembalikan kepada penulis untuk direvisi sesuai dengan masukan yang diberikan.

Editor memerlukan waktu sekitar 3–7 hari untuk memberikan keputusan akhir terhadap naskah.

Revision :

Naskah yang memerlukan perbaikan akan dikembalikan kepada penulis. Penulis diberikan waktu 7–14 hari untuk melakukan revisi terhadap naskah tersebut.

Selanjutnya, naskah hasil revisi akan ditelaah kembali oleh Section Editor untuk menilai apakah perubahan yang dilakukan telah memadai dan sesuai, serta apakah penulis telah menanggapi komentar dan saran reviewer dengan baik.

Apabila revisi dinilai belum memadai, proses ini akan diulang kembali, dan naskah akan dikembalikan kepada penulis untuk dilakukan revisi lanjutan.

Proofreading :

Setelah itu, naskah akan dikirim oleh Section Editor kepada Copyeditor untuk dilakukan penyesuaian tata letak (layout) serta pemeriksaan kosakata, tata bahasa, dan penggunaan bahasa.

Selanjutnya, naskah akan memasuki tahap proofreading, di mana penulis diminta untuk memeriksa kembali kesesuaian keseluruhan naskah, termasuk judul, identitas penulis, dan isi naskah.

Setelah penulis mengonfirmasi kesesuaian naskah, naskah tersebut akan dilakukan uji kesamaan (similarity test) dengan hasil yang dapat diterima yaitu kurang dari 15%. Apabila hasil uji kesamaan melebihi 15%, penulis wajib melakukan parafrasa hingga hasil uji kesamaan berada dalam batas yang ditentukan.

Penulis harus mengirimkan naskah yang telah diparafrasekan beserta hasil uji kesamaannya ke akun Journal of Pharmaciest.

Final Decision :

Sebelum melanjutkan ke tahap publikasi, Section Editor akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap naskah untuk memastikan bahwa hasil uji kesamaan (similarity test) pada tahap proofreading menunjukkan angka kurang dari 15%, serta tidak terdapat indikasi manipulasi hasil uji kesamaan.

Publishing :

Naskah yang telah melalui tahap proofreading akan dilanjutkan ke tahap produksi untuk proses publikasi dan pemberian nomor DOI (Digital Object Identifier).