Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Video Animasi Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Remaja Putri

Abstrak

Latar belakang: Masa remaja berlangsung dari umur 10-19 tahun yang telah mengalami pembentukan hormon pubertas sehingga memiliki peningkatan risiko terkena kanker payudara. Kanker payudara bisa terdeteksi dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Akan tetapi, masih banyak remaja yang belum mengetahui caranya sehingga diperlukan Pendidikan kesehatan salah satunya adalah melalui video animasi.

Tujuan: Untukengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video animasi terhadap pengetahuan dan keterampilan SADARI pada remaja putri

Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental dengan pretest-posttest with control design. Untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan SADARI menggunakan innstrumen lembar kuesioner pengetahuan SADARI dan lembar observasi keterampilan SADARI. Sampel diambil menggunakan proportional stratified sampling, terdiri dari 19 responden untuk masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Edukasi tentang SADARI diberikan kepada kelompok intervensi melalui video animasi dan kelompok kontrol melalui media leaflet. Analisis statistik dilakukan menggunakan dependent t-test dan independent t-test dengan nilai alpha 0,05

Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan rerata skor pengetahuan dan keterampilan sebelum edukasi pada kelompok intervensi dengan menggunakan media video animasi 57.85 dan 47.31 menjadi 79.73 dan 73.82 (p-value 0,000 < α 0,05), sedangkan untuk kelompok kontrol dengan menggunakan media leaflet sebelum edukasi 47.31 dan 19.17 menjadi 62.31 dan 66.95 (p-value 0.000). Terdapat perbedaan yang signifikan rerata skor sesudah edukasi antara kedua kelompok dengan p-value 0.000 untuk pengetahuan dan p-value 0.003 untuk keterampilan

Implikasi: Terdapat Pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video animasi terhadap Tingkat pengetahuan dan keterampilan tentang SADARI pada remaja putri