Hubungan Frekuensi Hemodialisis dengan Kualitas Hidup pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
DOI:
https://doi.org/10.36916/jkm.v9i1.287Kata Kunci:
frekunesi hemodialisis, gagal ginjal kronis, kualitas hidupAbstrak
Latar belakang: Gagal ginjal kronik merupakan suatu kondisi yang menunjukkan kelainan pada struktur atau fungsi ginjal dan berpengaruh pada kondisi kesehatan. Hemodialisis menjadi terapi utama pada pasien gagal ginjal kronik. Hemodialisis dilakukan dengan frekuensi 8-12 kali per bulan selama 3-4 jam per tiap sesi hemodialisis. Pasien yang menjalani hemodialisis akan berpengaruh pada kualitas hidupnya
Tujuan: Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan frekuensi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
Metode: Desain penelitian menggunakan analisis korelasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling berjumlah 40 sampel. Instrumen penelitian menggunakan instrumen World Health Organization Quality of Life-Bref (WHOQol-BREF). Uji bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact Test.
Hasil: Hasil uji bivariat Fisher’s Exact Test menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan korelasi antara frekuensi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik.
Implikasi: Penentuan frekuensi hemodialisis perlu mempertimbangkan hasil pemeriksaan ureum dan kreatinin baik sebelum hemodialisis maupun sesudahnya serta hal-hal yang perlu diperhatikan dan cara penanganannya. Melalui penerapan tatalaksana yang sesuai dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik
Referensi
Afandi, A. T., Putri, P., & Yunaningsih, L. (2021). Explorasi Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Dimasa Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Jember. Jurnal Bimbingan Dan Konseling (E-Journal), 07(1), 53–60.
Alsahow, A., Muenz, D., Al-Ghonaim, M. A., Al Salmi, I., Hassan, M., Al Aradi, A. H., Hamad, A., Al-Ghamdi, S. M. G., Shaheen, F. A. M., Alyousef, A., Bieber, B., Robinson, B. M., & Pisoni, R. L. (2021). Kt/V: Achievement, predictors and relationship to mortality in hemodialysis patients in the Gulf Cooperation Council countries: Results from DOPPS (2012-18). Clinical Kidney Journal, 14(3), 820–830. https://doi.org/10.1093/ckj/sfz195
Devi, S. (2020). Hubungan Lama Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida. 1–73.
D’Onofrio, G., Simeoni, M., Rizza, P., Caroleo, M., Capria, M., Mazzitello, G., Sacco, T., Mazzuca, E., Panzino, M. T., Cerantonio, A., Segura-Garcia, C., Andreucci, M., De Fazio, P., & Fuiano, G. (2017). Quality of life, clinical outcome, personality and coping in chronic hemodialysis patients. Renal Failure, 39(1), 45–53. https://doi.org/10.1080/0886022X.2016.1244077
Fatonah, L., Andayani, T. M., & Yasin, N. M. (2021). Hubungan antara Efektivitas Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Yogyakarta. 8(1), 22–28.
Fitri Suciana, Istianna Nur Hidayati, K. (2020). Korelasi Lama Dan Frekuensi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Hemodialisa. Journal Kesehatan, 15(1), 13–20.
Inayati, A., Hasanah, U., & Maryuni, S. (2021). Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Ahmad Yani Metro. Jurnal Wacana Kesehatan, 5(2), 588. https://doi.org/10.52822/jwk.v5i2.153
Irene, I., Yemina, L., & Pangaribuan, S. M. (2022). Kualitas Hidup Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis dengan Terapi Hemodialisa di RS PGI Cikini. Jurnal Keperawatan Cikini, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.55644/jkc.v3i1.72
Indonesian Renal Registry (IRR). (2014). 7 th Report Of Indonesian Renal Registry 2014. https://www.indonesianrenalregistry.org/data/INDONESIAN%20RENAL%20REGISTRY%202014.pdf
IRR. (2018). 11th report Of Indonesian renal registry 2018. Indonesian Renal Registry (IRR), 14–15.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
RISKESDAS. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Lembaga Penerbit Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 1(1), 1–670. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf
Meida Kurniasari, D., Hafan Sutawardana, J., & Kushariyadi, K. (2021). Kepatuhan dalam Regimen Pengobatan pada Pasien Chonic Kidney Disease (CKD) yang Menjalani Hemodialisa di RSD dr.Soebandi Jember. Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 1(2), 71–83. https://doi.org/10.22437/jini.v1i2.9529
Muliani, R., Siti Jundiah, R., Nur Intan, H. H. K., Megawati, S. W., & Mohd Said, F. binti. (2021). ADHERENCE OF SELF-CARE MANAGEMENT AMONG HEMODIALYSIS PATIENTS. Malaysian Journal of Nursing, 12(3), 55–63. https://doi.org/10.31674/mjn.2021.v12i03.007
National Kidney Foundation. (2015). Update of the KDOQI TM Clinical Practice Guideline for Hemodialysis Adequacy. In National Kidney Foundation.
Nuratmini, P. N. (2019). Gambaran Kadar Ureum Dan Kreatinin Serum Pada Pasien Ggk Setelah Terapi Hemodialisis Di Rsd Mangusada, Kabupaten Badung. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
Oktaviana, N., Verawati, J., Putra, D., Helpin, H., & Onangego, O. (2019). Hubungan Frekuensi Hemodialisis Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Rumah Sakit Royal Prima Medan Tahun 2019. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 13(3), 182–189. https://doi.org/10.36911/pannmed.v13i3.588
Peng, S., He, J., Huang, J., Lun, L., Zeng, J., Zeng, S., Zhang, L., Liu, X., & Wu, Y. (2019). Self-management interventions for chronic kidney disease: A systematic review and meta-analysis. BMC Nephrology, 20(1). https://doi.org/10.1186/s12882-019-1309-y
PERNEFRI. (2003). PERHIMPUNAN NEFROLOGI INDONESIA P E R N E F R I 2003 DIALISIS. https://www.pernefri.org/konsensus/Konsensus%20Dialisis.pdf
Rivandi, J., & Yonata, A. (2015). Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Gagal Ginjal Kronik. Jurnal Majority, 4(9), 27–34.
Salamung, N., Pertiwi, M. R., Ifansyah, M. N., Riskika, S., Maurida, N., Primasari, N. A., Rumbo, H., & Al., E. (2021). Keperawatan Keluarga (Family Nursing). In Duta Media Publishing.
Sari, L. P. (2020). Kadar Ureum Sebelum dan Sesudah Hemodialisa pada Pasien Gagal Ginjal. Jurnal Laboratorium Medis, 02(02), 104–108.
Thomas, R., Kanso, A., & Sedor, J. R. (2008). Chronic Kidney Disease and Its Complications. Primary Care - Clinics in Office Practice, 35(2), 329–344. https://doi.org/10.1016/j.pop.2008.01.008
Unga, H. O., Sahmad, Wahyuni, O., & Astowin, B. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik dalam Menjalani Terapi Hemodialisa di Sulawesi Tenggara. Jurnal Keperawatan, 2(3), 17–25.
Wahyudi. (2019). Hubungan Frekuensi Hemodialisis Dengan Lamanya Bertahan Hidup Di RSUP. Wahidin Sudirohusono. Digilibadmin.Unismuh.Ac.Id.
Wahyuni, P., Miro, S., & Kurniawan, E. (2018). Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Diabetes Melitus di RSUP Dr. M Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(4), 480. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i4.p480-485.2018
Wulandari, W., Handian, F. I., & Maria, L. (2022). Hubungan Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis. Ilmu Keperawatan Jiwa, 5(1), 65–74.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Moh. Aufa Rikhil Angfakh, Moh. Wildan, Hendra Dwi Cahyono
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.