EDUKASI DAN SIMULASI BENCANA TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN RISIKO DAN PENYELAMATAN DIRI ERUPSI GUNUNG FASE MITIGASI
DOI:
https://doi.org/10.36916/jkm.v9i2.305Kata Kunci:
Edukasi; Erupsi: Mitigasi; SimulasiAbstrak
Latar belakang: Kondisi bencana memerlukan upaya penanganan dan penyelamatan sehingga dibutuhkan kemampuan tentang mitigasi bencana pengenalan risiko dan penyelamatan diri. Edukasi dan simulasi bencana menjadi salah satu cara dalam upaya meningkatkan kemampuan dan mengurangi dampak bencana
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dan simulasi bencana terhadap kemampuan pengenalan risiko dan penyelamatan diri erupsi gunung fase mitigasi pada siswa SMAN 1 Plosoklaten
Metode: Desain penelitian ini pre-eksperimental design dengan pendekatan one group pre-test dan post-test design. Populasi penelitian ini sebanyak 350 dan didapatkan sampel sebanyak 105 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon
Hasil: Sebelum intervensi, sebagian besar responden memiliki kemampuan kurang (71,4%) dan setelah intervensi, hampir seluruh responden memiliki kemampuan baik (92,4%). Analisis data didapatkan hasil penelitian ρ value < 0.001 (α = 0.05), terdapat pengaruh edukasi dan simulasi bencana terhadap kemampuan pengenalan resiko dan penyelamatan diri erupsi gunung fase mitigasi.
Implikasi: Pemberian edukasi dan simulasi dapat meningkatkan kemampuan pada responden. Semakin tinggi kemampuan seseorang, maka semakin siap menghadapi bencana. Disarankan agar masyarakat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam kebencanaan melalui aktif dalam kegiatan pelatihan kebencanaan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nurul Laili

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.