HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN POLA MAKAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KARTASURA

Abstrak

Latar belakang: Pola makan yang benar, manajemen glukosa darah, dan kualitas hidup semuanya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan pasien tentang diabetes dan nutrisi. Konsekuensi dari Diabetes Melitus Tipe 2 (T2DM), yang sering dikaitkan dengan pola makan yang buruk, dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien. Konsekuensi ini dapat mencakup kerusakan pada ginjal, pembuluh darah, dan sistem saraf. Guna menjaga kadar gula darah dan menghindari kesulitan, manajemen yang tepat sangat penting, yang mencakup edukasi tingkat tinggi dan pola makan yang sehat.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan pola makan pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kartasura.
Metode: Penelitian ini menggunakan observasional kuantitatif cross-sectional. Terdapat 174 partisipan dengan diabetes melitus tipe 2 dipilih secara acak menggunakan strategi pemilihan insidental, yang merupakan metode pengambilan sampel non-probabilitas. Sebuah kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, yang menilai kebiasaan diet responden dan tingkat kesadaran diabetes mereka. Hubungan antara kedua variabel tersebut ditentukan melalui analisis data dengan menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Hasil Korelasi diperoleh nilai signifikansi dari tingkat pengetahuan dengan pola makan dengan p-value 0,001<0,05,dan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang rendah sebanyak 66 responden (37.9%) dan tidak patuh dalam program pola makan yang dijalani sebanyak 112 (64.4%) responden.
Implikasi: Temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien diabetes mellitus di Puskesmas Kartasura berkorelasi dengan kebiasaan makan mereka. Penemuan ini diyakini akan membantu meningkatkan pemahaman tentang diabetes mellitus tipe 2 dan memudahkan penderita penyakit ini untuk tetap berpegang pada rencana diet mereka.